Logo Bloomberg Technoz

Bos Pertamina Yakin Inflasi Harga BBM Akan Moderat pada September

Wike Dita Herlinda
04 September 2023 14:00

Menteri ESDM Arifin Tasrif dan Dirut PT Pertamina Nicke Widyawati meninjau Proyek RDMP Balikpapan. (Dok Kementerian ESDM)
Menteri ESDM Arifin Tasrif dan Dirut PT Pertamina Nicke Widyawati meninjau Proyek RDMP Balikpapan. (Dok Kementerian ESDM)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati memprediksi kontribusi bahan bakar minyak (BBM) terhadap inflasi pada September 2023, tidak akan setinggi bulan sebelumnya.

Nicke tidak menampik selama ini penyumbang terbesar inflasi adalah sektor transportasi, yang sangat ditentukan oleh pergerakan harga bahan bakar minyak (BBM). Selain itu, komponen gas minyak cair atau liquefied petroleum gas (LPG) dalam bahan bakar rumah tangga juga menjadi kontributor signifikan inflasi Agustus 2023.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan inflasi nasional pada Agustus 2023 mencapai 3,27% secara year on year (yoy). Pada bulan yang sama, inflasi sektor transportasi mencapai sebesar 9,65% atau tertinggi dibandingkan dengan sektor lain. Kontribusi sektor transportasi terhadap inflasi mencapai 1,18%.

Adapun, inflasi dari sektor perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga mencapai 1,40%, sedangkan kontribusinya terhadap inflasi nasional mencapai 0,27%.

Menurut Nicke, kenaikan harga BBM tidak dapat terhindarkan sejak tahun lalu. Pada akhir 2021, harga minyak Brent hanya sekitar US$73/barel, tetapi memasuki 2022 nilainya sudah menembus di atas US$120/barel.