Logo Bloomberg Technoz

Adapun jadwal pemberian bansos pangan dipercepat dari jadwal yang sebelumnya ditetapkan pada bulan Oktober. Menurut Arief, hal ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk mempercepat bantuan pangan karena harga beras saat ini tergolong tinggi  karena gabah kering panen (GKP) yang terbatas. 

Selain itu, Bapanas juga melakukan koordinasi dengan Kementerian Sosial (Kemensos) dan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) sebelum menggelontokan bansos pangan. Ini dilakukan untuk verifikasi tentang data jumlah penerima KPM dan KRS terbaru dan memastikan data yang sebelumnya telah dihimpun sesuai dengan kondisi di lapangan saat ini. 

Namun, Arief menegaskan bahwa stok beras Perum Bulog sudah siap untuk digelontorkan. 

“Data KPM kurang lebih 21,353 juta, mungkin (bisa) berubah sampai 10 juta atau gimana itu kan bisa jadi ada yang wafat atau pindah lokasi. Itu harus di-update,” terangnya.

“Kita inginnya secepat mungkin di awal September ini sudah bisa. Kemarin weekend persiapan kegiatan ASEAN Business Council dan segala macam. Jadi baru bisa komunikasi dengan kementerian/lembaga untuk data update dan terbaru,” tutupnya.

(dov/ain)

No more pages