“Kami juga mengusulkan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemprov DKI Jakarta untuk mengganti proses belajar mengajar sekolah yang ada di sekitar venue KTT ASEAN untuk dilakukan secara daring,” kata Sandi.
Polri memang tak banyak mengerahkan personel pada pengamanan venue acara. Hal ini karena pengaman pelaksanaan KTT ASEAN akan dilaksanakan dalam kerja sama dengan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) dan TNI.
“Kami akan terus berkoordinasi dan back-up paspampres mulai dari delegasi tiba di bandara hingga ke tempat akomodasi hingga venue yang akan didatangi para delegasi,” kata dia.
Polri juga meminta masyarakat umum untuk menghindari aktivitas dan perjalanan di sekitar lokasi dan rute acara KTT ASEAN. “Kami mohon pengertian dan kerja sama dari masyarakat untuk mendukung kelancaran pelaksanaan KTT ASEAN,” ujar Sandi.
(frg/ezr)