Bloomberg News 

Bloomberg, Penjualan rumah di dua kota terbesar di China melonjak dalam dua hari terakhir setelah adanya relaksasi pada kredit properti. Ini menjadi tanda awal bahwa upaya pemerintah untuk meredam rekor perlambatan pasar perumahan cukup membantu.

Menurut CGS-CIMB Securities, penjualan rumah yang sudah ada di Beijing dan Shanghai meningkat dua kali lipat selama akhir pekan dibandingkan pekan sebelumnya. "Kami terkejut dengan peningkatan yang kuat di Beijing dan Shanghai, meskipun kondisi ekonomi sedang sulit," kata Raymond Cheng, kepala properti China di CIMB.

Kedua kota besar tersebut, yang masing-masing berpenduduk lebih dari 20 juta jiwa, mendapat manfaat paling besar dari pengumuman yang dibuat pada Kamis (31/8/2023) yang menurunkan ambang batas pembayaran uang muka di seluruh negeri. 

Menurut pernyataan terpisah dari pemerintah kota, Beijing dan Shanghai juga tidak akan lagi mendiskualifikasi orang-orang yang sebelumnya pernah memilki kredit properti, bahkan jika sudah lunas, dari dianggap sebagai pembeli rumah untuk pertama kali. Asalkan mereka tidak memiliki properti.