Logo Bloomberg Technoz

Gurman menyatakan bahwa Apple selalu ingin beroperasi dari posisi terbaik ketika memperkenalkan produk baru atau berurusan dengan media, kata Gurman.

USB-C bukan konektor yang sempurna, kata Gurman, yang menyatakan masih terdapat kekurangan. Dengan migrasi Apple ke USB-C, terdapat hilangnya pendapatan dari pembuatan aksesori sebelumnya yang mengandalkan konektor lightning.

Kekurangan lain bahwa terjadi loyalitas uang dan sumber daya akan beralih, serta ekosistem Android justru akan jadi meningkat secara kompatibilitas. Hal ini memicu pelanggan lebih mudah berpaling dari Apple.

Apple dalam situasi ini telah menawarkan keputusan terbaik, kata Gurman, yang juga menegaskan, “Ini akan menyertakan kabel USB-C di dalam box, dan telah mendorong MagSafe dan bentuk pengisian daya induktif lainnya selama beberapa tahun,” katanya.

Apple juga dapat memastikan “ada banyak adaptor yang mengubah Lightning ke USB-C, dan membantu peralihan semulus mungkin," tambahnya.

Gurman menyatakan bahwa dirinya melihat satu hal yang tidak dapat dihindari. 

"Bahkan saat Apple sudah memberikan kabel USB-C pada setiap iPhone terbaru, pengguna tetap butuh ‘charging brick’, dan tidak mungkin itu disediakan dalam paket penjualan,” ucap dia.

Pengenalan konektor USB-C pada iPhone 15 juga disebut sebagai kebijakan yang berorientasi kepada pelanggan. Oleh salah seorang sumber disebutkan bahwa Apple dipaksa melakukan perubahan dan dengan penggunaan konektor baru perusahaan tetap akan dipandang sebagai entitas kuat.

Meninggalkan konektor lightning adalah kemenangan bagi konsumen, dilansir dari Apple Insider. Peralihan juga akan menjadi catatan sejarah baru perusahaan akibat perubahan komponen paling ikonik ini. Meskipun belum diketahui secara detail desain konektor hingga perilisan.

Saham Apple pada penutupan akhir pekan lalu menghijau 0,85% ke level US$189,46.

(wep)

No more pages