Bloomberg Technoz, Jakarta – Sampai dengan Juli tahun berjalan, Indonesia mencatatkan tambahan cadangan minyak dan gas bumi (migas) sejumlah 495 juta barel setara minyak (MMBOE) dari 18 proyek atau rencana pengembangan (plan of development/POD) yang telah disetujui oleh SKK Migas.

Menurut catatan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), penambahan cadangan migas itu terdiri dari 91 juta barel minyak dan 2.261 miliar kaki kubik (BSCF) gas.

Deputi Eksplorasi, Pengembangan, dan Manajemen Wilayah Kerja SKK Migas Benny Lubiantara mengatakan tambahan pasokan 495 MMBOE sampai dengan Juli tersebut sudah hampir mendekati prognosis produksi migas hingga akhir tahun ini.

“Untuk itu, dapat dipastikan, posisi cadangan migas nasional pada 2023 akan lebih besar dibandingkan dengan tahun lalu,” ujarnya melalui pernyataan resmi, akhir pekan lalu, seperti dikutip Senin (4/9/2023). 

Penambahan cadangan migas Indonesia pada semester I-2023 mencapai 340 MMBOE. Dalam sebulan terakhir, kata Benny, SKK Migas menambah cadangan dalam jumlah signifikan hingga 155 MMBOE atau naik 46%.