Dukungan tambahan bagi harga minyak datang dari spekulasi bahwa The Federal Reserve AS mungkin mendekati akhir kenaikan suku bunga mereka, serta tanda-tanda upaya China untuk meningkatkan pertumbuhan.
Metrik yang mendasari pasar menunjukkan harapan pada kondisi pasar yang lebih ketat. Di antaranya, selisih antara dua kontrak terdekat WTI telah melonjak menjadi 85 sen per barel dalam kondisi backwardation, dan naik dari 43 sen per barel satu minggu yang lalu.
Harga:
• WTI untuk pengiriman Oktober naik 0,2% menjadi US$85,73 per barel pada pukul 9:03 pagi di Singapura. Sebelumnya, harga naik hingga mencapai US $86,09 per barel, level intraday tertinggi sejak November. Hari libur di AS pada Senin mungkin akan mengurangi volume perdagangan.
• Brent untuk penyelesaian November naik 0,1% menjadi US$88,64 per barel.
(bbn)