El nino menyebabkan kekeringan melanda sejumlah wilayah di India, yang kemudian mempengaruhi produksi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Produksi listrik PLTA pada Agustus hanya menyumbang 14,8% dari bauran energi, pada periode yang sama tahun lalu angkanya 18,1%.
Sementara produksi listrik di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang bertenaga batu bara meningkat ke 162,7 miliar KWh. Ini sama dengan 66,7% dari bauran energi di India.
Analisis Teknikal
Secara teknikal, harga batu bara sudah masuk fase bearish. Maklum, kenaikannya sudah sangat tinggi.
Skor Relative Strength Index (RSI) batu bara ada di 43,04. Nilai RSI di bawah 50 menandakan suatu aset sedang bearish.
Target koreksi atau support terdekat ada di US$ 157,93/ton. Jika tertembus, maka ada risiko turun lagi menuju US$ 153/ton.
(aji)