Para developer berlomba-lomba membangun serangkaian proyek besar di Texas untuk mencairkan dan mengekspor gas AS guna menggantikan kurangnya aliran pipa Rusia ke Eropa, pascaserangan ke Ukraina.
Perusahaan-perusahaan ini membutuhkan semua pekerja terampil. Para eksekutif dan analis memperingatkan bahwa persaingan yang semakin ketat dari teknologi mengancam menaikkan biaya proyek industri gas. Hal yang juga akan memperlambat konstruksi karena waktu terus berjalan untuk membawa bahan bakar ke pasar global.
Ini yang menjadi mimpi buruk para perekrut, termasuk Paul Marsden, presiden divisi energi di perusahaan teknik dan konstruksi Bechtel, ataupun industri secara umum di Texas.
Marsden kehilangan pekerja karena SpaceX–milik Elon Musk—dan perusahaan-perusahaan teknologi raksasa yang pindah ke Lone Star State di tengah migrasi pandemi.
“Big Tech memiliki banyak daya beli. Misinya adalah bekerja keras, melaju dengan cepat, dan itu telah menjadi pengganggu bagi pasar tenaga kerja. Itu bukanlah sesuatu yang harus kita hadapi di masa lalu,” katanya dalam sebuah wawancara.
AS akan menjadi eksportir LNG terbesar di dunia tahun ini, tetapi untuk mengimbangi permintaan, negara ini harus segera mengoperasikan terminal ekspor baru.
NextDecade Corp. membutuhkan sebanyak 5.000 pekerja lapangan saat perusahaan mulai pembangunan kilang ekspor LNG senilai US$18,4 miliar di Brownsville, proyek yang dinamakan Rio Grande LNG.
Golden Pass, perusahaan patungan QatarEnergy dan Exxon Mobil Corp. membutuhkan sebanyak 7.700 pekerja di dekat perbatasan Louisiana sebelum kilang tersebut dibuka tahun depan. Di dekat Port Arthur, proyek Sempra membutuhkan 1.500 pekerja per bulan selama 4,5 tahun untuk membangunnya.
Mike Webber, managing partner di perusahaan Webber Research and Advisory, sebuah konsultan industri energi mengatakan bahwa biaya dan ketersediaan tenaga kerja merupakan masalah besar bagi para perusahaan terlebih saat proyek LNG besar mulai berjalan, ka
“Tidak hanya jumlah tenaga kerja yang ada akan bertambah, tetapi juga semakin mahal di sepanjang pesisir Teluk Meksiko. Ada biaya yang tidak terlihat untuk melatih begitu banyak orang baru dan meningkatkan tingkat keterampilan mereka hingga mencapai standar kualitas,” kata Webber dalam sebuah email.
Golden Pass menolak berkomentar mengenai risiko penundaan atau tinggnya biaya pada proyek dia, sementara NextDecade tidak secara langsung menjawab pertanyaan. Sempra mengatakan pasar tenaga kerja lebih ketat dan terjadi kenaikan biaya, namun perusahaan erusaha untuk menekannya seminimal mungkin dengan mengunci harga di awal.
Produsen LNG terbesar di AS, Cheniere Energy Inc, sedang memperluas salah satu terminal ekspornya di Corpus Christi. Perusahaan mengatakan bahwa biaya untuk proyek tersebut mungkin sekitar 10% lebih tinggi karena menghitung inflasi.
Para eksekutif juga mengatakan bahwa di seluruh industri, biaya proyek meningkat sebanyak 40% di beberapa lokasi karena meningkatnya biaya tenaga kerja dan konstruksi serta tingkat suku bunga yang lebih tinggi.
Sarah Oliveira, yang bekerja sebagai perekrut untuk perusahaan Airswift Global, mengatakan bahwa persaingan dari para perusahaan teknologi menjadikan situasi industri LNB di Texas semakin sulit. Untuk setiap lima kandidat karyawan potensial yang ia periksa untuk berperan sebagai teknisi LNG, sekitar satu atau dua di antaranya juga diwawancarai oleh Tesla—yang kerap menawarkan gaji yang lebih tinggi.
“Uang menjadi pertimbangkan dan penentu,” kata dia.
—Dengan asistensi Catarina Saraiva.
(bbn)