Toby Alder - Bloomberg News

Bloomberg, Bursa saham di Asia terlihat siap mengalami kenaikan sedikit saat para trader mempertimbangkan data pekerjaan AS yang mendukung optimisme bahwa Federal Reserve (The Fed) telah mendekati akhir siklus pengetatannya. Pasar AS tutup pada hari Senin untuk liburan Hari Buruh.

Futures untuk bursa saham Jepang dan Australia naik sedikit setelah Indeks S&P 500 meraih kenaikan kecil pada hari Jumat untuk mencatatkan pekan terbaiknya sejak Juni. Para trader di China akan melihat apakah saham-saham di sana dapat melanjutkan kenaikan pekan lalu. Futures surat utang (Treasury) AS hampir tidak berubah sementara dolar stabil setelah menguat pada hari Jumat terhadap mata uang utama lainnya.

Data pekerjaan AS pada Jumat menunjukkan pasar tenaga kerja mengalami pendinginan yang terkontrol, terlihat dari perekrutan yang solid, pertumbuhan pendapatan yang lebih lambat, dan lebih banyak orang yang kembali masuk ke dunia kerja. Hal ini memberikan ruang bagi The Fed untuk menghentikan kenaikan suku bunga bulan ini sambil tetap mempertimbangkan opsi kenaikan lainnya di tahun ini.

Di Asia, data perdagangan dan inflasi China minggu ini kemungkinan akan menunjukkan bahwa pemulihan ekonomi tetap rapuh, menekan para pembuat kebijakan untuk meluncurkan lebih banyak stimulus. Permintaan global terhadap barang-barang China masih lemah, seperti tercermin dari tingkat indeks manufaktur yang rendah di pasar ekspor utama negara ini. Adapun penurunan berkelanjutan di sektor properti sedang membatasi permintaan impor bahan bangunan China.