Herzaky mengatakan, bagi Demokrat, apa yang dialami Demokrat melalui 'pengkhianatan' Anies Baswedan merupakan pelajaran berharga yang perlu diambil hikmahnya.
"Hikmah untuk tetap menjunjung tinggi nilai-nilai yang kami yakini. Berpolitik harus punya prinsip harus junjung tinggi etika. Punya standar moral yang tinggi, terimakasih," kata dia.
Sebelumnya, di lain kesempatan, Wasekjen Partai Demokrat, Jansen Sitindaon tetap mengapresiasi keputusan PKS yang tetap bertahan di Koalisi Perubahan.
"Untuk teman kami PKS, kami menghormati apapun keputusan teman-teman terkait koalisi ini dan mendoakan yang terbaik untuk sahabat semua. Jika kali ini kita tidak bisa bersama, di waktu yang lain kita akan bersama lagi. Apapun kalian adalah tetap teman terbaik kami," ujar Jansen dalam keterangannya, Sabtu (2/9/2023).
Demokrat resmi mencabut dukungan untuk Anies Baswedan sebagai capres 2024. Keputusan itu diumumkan Sekretaris Majelis Tinggi Demokrat Andi Mallarangeng usai Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menggelar pertemuan di Cikeas pada Jumat (1/9/2023).
"Partai Demokrat resmi mencabut dukungan ke Anies Baswedan sebagai capres di Pilpres 2024," ujar Andi Mallarangeng.
(bbn/ain)