"Ada beberapa regulasi yang disiapkan agar beberapa negara-negara ASEAN bisa mendorong itu. Karena ini mendorong small and medium enterprises. Karena ini adalah volume yang sifatnya people to people," jelas Airlangga.
"Dalam DEFA, tentunya banyak hal yang dapat diperbaiki karena DEFA akan dinegosiasikan selama 2 tahun. Ada 9 isu yang didorong, termasuk kesiapan infrastruktur SDM dan ekosistem di negara masing-masing," tambahnya.
Airlangga pun berharap kesepakatan ini bisa diharmonisasi dalam dua tahun ke depan. "Regulasi ini menarik semua perjanjian yang sudah diperjanjikan. Sehingga ke depan, perubahan akibat dari transformasi AI, Blockchain, dan yang lain sudah masuk dalam scope yang nantinya akan dibahas dalam scope DEFA itu sendiri," ujar Airlangga.
Selain DEFA, AECC juga membahas sejumlah isu seperti ekosistem sustainability yang mencakup kendaraan listik, hingga pembahasan soal Timor Leste untuk bergabung dengan ASEAN.
(del/ain)