"Setiap rumah lelang ada spesialisasinya. Ada yang khusus perangkat besar misalnya alat-alat konstruksi, mobil bekas, rumah, atau rumah yang memang berkasus dari bank," ungkap Syanda.
"Kami mengkhususkan pada benda seni, lelang sukarela benda seni. Jadi memang spesialisasinya itu. Kebetulan di ranah itu tidak banyak," lanjutnya. Rumah harus memiliki perijinan resmi yang dikeluarkan oleh Kementerian Keuangan.
Selama pandemi, Sidharta Auctioneer tetap terus mencari cara agar rumah kegiatan lelang mereka tetap bisa dijalankan. Bahkan di tengah segala pembatasan, mereka dapat memperbanyak aktivitas lelang mereka. Semua dilakukan setelah Syanda membaca situasi dan tren baru di kalangan para pencinta seni kelas atas.
"Kalau kita bicara lelang seni rupa, pangsa pasarnya upper middle to upper class social economic status. Pada saat itu mereka tidak bisa ke mana-mana, ya. Nggak bisa traveling, banyak di rumah aja. Inget nggak dulu di awal-awal ada tren 'This is my home office'," jelas Syanda.
"Jadi mereka mendekorasi rumah, dengan segala macam benda seni. Ada banyak waktu untuk mendekorasi rumah bagi mereka yang uangnya berlebih atau ada pengalihan alokasi. Disitulah sebenarnya celahnya," tambahnya.
Selain itu, Syanda juga mulai menggelar charity auction dan bekerja sama dengan sekitar 9 hingga 12 perupa. Awalnya, dia hanya ingin mencari tahu minat para pencinta seni terhadap jenis pelelangan tersebut. Dan ternyata, minat terhadap charity auction sangat besar sehingga Sidharta Auctioner mulai menggelar lelang secara online sebanyak dua hingga tiga kali dalam satu bulan.
"Kalau orang menemukan alasan yang bagus untuk membeli, mereka akan membeli. Jadi setelah ada confidence, baru kami berpindah ke online auction," ungkap Syanda.
"Dari dulunya sudah ada online, tapi ketika pandemi ini benar-benar harus 100% online. Saya harus mengejar ketinggalan pemasukan hilang yang di awal tahun 2020. Jadilah saya mengejar itu dengan lelang online. Ada yang satu bulan dua kali, tiga kali. Tapi jumlahnya nggak banyak-banyak, sedikit-sedikit aja," jelasnya.
(spt)