Bloomberg Technoz, Jakarta - Pesawat luar angkasa Luna-25 milik Rusia yang kehilangan kendali dan jatuh di bulan kemungkinan menyebabkan munculnya kawah selebar 33 kaki di permukaan bulan. Hal itu disampaikan oleh NASA pada Kamis (29/8/2023) sambil menyertakan foto yang menunjukkan dugaan lokasi jatuhnya pesawat luar angkasa tersebut.

Misi bulan pertama Rusia dalam 47 tahun berakhir dengan kegagalan pada 19 Agustus 2023. Kala itu pesawat luar angkasa Luna-25 menabrak bulan setelah mengalami kerusakan pada mesin.

Pekan lalu, pesawat luar angkasa Lunar Reconnaissance Orbiter (LRO) milik NASA menangkap sejumlah foto yang digambarkan sebagai "kawah baru" oleh badan antariksa AS setelah Rocosmos, badan antariska Rusia, mengungkap perkiraan di mana pesawat luar angkasanya mendarat.

NASA’s Lunar Reconnaissance Orbiter imaged a new crater on the Moon’s surface that is likely the impact site of Russia’s Luna 25 mission, which experienced an anomaly that caused it to impact the Moon on Aug. 19. https://t.co/PWS0zuI6WN pic.twitter.com/1XGpA5WRC5

— NASA Moon (@NASAMoon) September 1, 2023

"Dikarenakan kawah baru ini berdekatan dengan titik perkiraan dampak Luna-25, tim LRO menyimpulkan bahwa kemungkinan besar kawah muncul disebabkan oleh misi tersebut, bukan dari benda alami yang menghantam," ungkap NASA pada pernyataan yang dirilis di situs resminya.