Presiden Macron menyatakan ada kemungkinan tantangan yang akan dihadapi oleh guru dan kepala lembaga dalam mengimplementasikan kebijakan ini. Dia berjanji akan memberikan dukungan tanpa batas kepada para pendidik.
"Guru, kepala lembaga, tidak boleh pernah dibiarkan sendirian dalam menghadapi tekanan yang mereka hadapi atau tantangan terkait keputusan ini," tegasnya.
Dalam upaya memfasilitasi implementasi larangan tersebut dan mengatasi kekhawatiran para pendidik, Macron mengatakan pemerintah Prancis berencana mengerahkan staf khusus untuk memberi dukungan kepada guru dan administrator sekolah. Khususnya di SMA dan perguruan tinggi, yang dianggap "paling sensitif" terhadap masalah ini.
"Dengan pragmatisme yang harus selalu menyertai tekad, melampaui kata-kata, kami akan bertindak," tegas Macron, menyampaikan sikap tegas pemerintah terhadap masalah ini dan komitmennya terhadap sekularisme. "Kami tidak akan membiarkan apapun lolos."
Abaya adalah gaun panjang yang biasanya dikenakan oleh perempuan muslim (Muslimah) dan dikenakan oleh komunitas lain di Afrika Utara dan Timur Tengah.
Pada tahun 2004, Prancis melarang simbol-simbol agama di sekolah, termasuk salib besar, kippah Yahudi, dan jilbab Islami. Namun, abaya belum secara khusus dilarang.
Fokus pada abaya ini menyusul laporan peningkatan jumlah siswi yang memakai pakaian Islami di sekolah-sekolah Prancis, sebuah tren yang oleh beberapa pihak dianggap melanggar nilai-nilai sekuler negara tersebut.
Ketegangan antara pendidikan dan agama merupakan topik yang kontroversial di Prancis, yang memburuk pada tahun 2020 ketika seorang pengungsi Chechen yang telah diradikalisasi memenggal seorang guru Prancis yang menunjukkan karikatur Nabi Muhammad di kelas.
(del/spt)
