Pihak yayasan mengumumkan pada Kamis nanti mereka akan mengundang para perwakilan ketiga negara, kembali ke praktik yang berlaku sebelum invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022.
Dalam pertemuan itu, yayasan ingin menyampaikan tentang “nilai-nilai dan pesan yang diwakiliki oleh Nobel Prize” sebagaimana yang mereka lakukan dengan memberikan Penghargaan Perdamaian 2022 kepada pembela hak asasi manusia dari Rusia dan Belarus serta kepada warga Ukraina yang mendokumentasikan kejahatan perang Rusia.
Penghargaan tahunan tersebut akan diumumkan dari tanggal 2-9 Oktober, dan pesta pemberian hadian yang berlangsung di Stockholm dijadwalkan pada tanggal 10 Desember.
Menurut pihak yayasan Nobel Prize, ketiga duta besar tetap dipersilahkan menghadiri upacara terpisah di Oslo tanggal 10 Desember sebagai bentuk memperingati penghargaan perdamain tahun ini.
-- Dengan asistensi dari Niclas Rolander.
(bbn)