Ika (39 tahun), pegawai swasta harus menahan kesal yang tak keruan. Bengkel resmi Honda, AHASS, menawarkan pilihan pembelian rangka eSAF baru atas temuan dugaan karat di motor Genio 2023 milik orang tuanya yang berdomisili di Yogyakarta.

"Saya belikan baru untuk orang tua, Honda Genio 2023. Pembelian Februari tahun ini," ujar Ika, mengawali ceritanya kepada Bloomberg Technoz, Senin (28/8/2023).

Ika mengaku khawatir atas viral rangka eSAF dan bergegas untuk mengecek kondisi rangka motor milik ibunya. Honda Genio merupakan salah satu merek motor Honda dengan teknologi rangka eSAF, selain Honda Vario 160, All Beat, juga Scoopy.

"Benar saja saat dibuka kita lihat karat semua, meskipun mekanik dari AHASS bilang itu silikat. Tapi sudah kami cek berkali-kali jelas karatan di mana-mana," jelas Ika. "Padahal motor baru sekitar enam bulan. Kilometer bahkan masih di bawah 2.000."

Namun demikian, keluarga Ika menghindari perdebatan dengan mekanik mengenai dugaan karat di rangka eSAF Honda Genio miliknya. Keluarganya hanya mendapatkan saran jika hendak ingin mengganti rangka, maka bisa menebus seharga Rp1,2 juta.

Investor Asing Mulai Obral Saham ASII di Tengah Isu Rangka eSAF

PT Astra International Tbk (ASII) menjadi salah satu target jual investor asing pada perdagangan Jumat (25/8/2023) pekan kemarin. Investor tercatat melakukan aksi jual bersih atas saham entitas usahanya, Astra Honda Motor (AHM), yang tengah ramai atas sentimen kualitas rangka enhanced Smart Architecture Frame (eSAF) motor Honda.

Pada perdagangan Jumat, ASII ditutup melemah 25 poin atau sama dengan 0,29% ke level Rp6.450/saham. 

Di balik transaksi itu, investor asing melakukan net sell mencapai Rp54,4 miliar. Lebih jauh, saham ASII gencar dilego hingga menyentuh Rp100,5 miliar selama satu pekan perdagangan sepanjang 21–25 Agustus. Aksi jual ini sejalan dengan penurunan harga saham ASII sebesar 1,15% selama periode tersebut.

Berlanjut hingga Senin (28/8/2023) saham ASII tengah bergerak flat, stagnan pada harga yang sama saat penutupan perdagangan Jumat pekan kemarin.

Gerak saham ASII yang stagnan ini terjadi usai sebanyak 5,41 juta saham diperdagangkan. Dengan nilai transaksi sebesar Rp34,87 miliar. Adapun frekuensi yang terjadi sebanyak 2.534 kali.

ESDM Tolak Rencana PGN Naikkan Harga Gas Industri Non-HGBT

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menolak rencana PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) atau PGN menyesuaikan harga gas untuk industri di luar pelanggan harga gas bumi tertentu (non-HGBT).

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM Tutuka Ariadji mengatakan pemerintah juga mempunyai kuasa untuk tidak menaikkan harga gas tersebut, alih-alih mengakui bahwa sah-sah saja sebetulnya bagi PGN untuk mengumumkan rencana kenaikan harga gas bagi pelanggan industri non-HGBT.

"Enggak. Kami enggak mengizinkan [surat edaran kenaikan tersebut]," ujarnya saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (29/8/2023).

"Itu sebenarnya aturan dari dia [PGN], maka harus diumumkan sekarang. Kalau tidak diumumkan sekarang, nanti sudah telat. Akan tetapi, pemerintah kan kebijakannya tidak menaikkan harga," imbuhnya.

Pada prinsipnya, tegas Tutuka, pemerintah menginginkan harga gas lebih murah dan terjangkau nilai ekonomisnya. Itu sebabnya pemerintah menetapkan alokasi gas yang ditujukan bagi industri atau non-HGBT.

"Dia [PGN, ingin] menjual dengan harga yang memberatkan konsumen. Kan kami tidak bolehkan," tuturnya.

Berdasarkan surat edaran PGN kepada pelanggan gas industri non-HGBT, per 1 Oktober, harga gas untuk pelanggan kategori Gold naik 29,8% bakal menjadi US$11,9 per metric million british thermal unit (MMBtu).

Harga gas untuk pelanggan kategori Silver akan naik 22,5% menjadi US$12 per MMBtu, untuk kategori Bronze 3 bakal naik 34,3% menjadi US$12,3 per MMBtu, sedangkan untuk kategori Bronze 3 akan naik 36% menjadi US$12,5 per MMBtu.

Adapun, untuk pelanggan kategori Bronze 1, kenaikan harga akan berlaku mulai 1 Januari 2024 dengan besaran kenaikan mencapai 66% menjadi Rp10.000 per meter kubik.

Keluh Kesah Ojek Online Usai Isu Rangka eSAF Honda Mudah Patah

Ramai soal performa rangka eSAF motor Honda yang dituding keropos dan gampang patah. Hal ini juga mempengaruhi para pengemudi ojek online (ojol) yang menggunakan motor sejenis. Mereka mengaku pasrah jika motor yang dikendarainya memiliki rangka keropos.

Diketahui Enhanced Smart Architecture Frame (eSAF) merupakan teknologi rangka/sasis yang diterapkan Honda sejak 2019. Namun teknologi rangka ini memantik riuh di media sosial mengenai prforma rangka yang dituding keropos, ringkih, dan temuan kasus patah saat dikendarai.

Para pengendara ojek online yang menggunakan motor Honda dalam bekerja sehari-hari mengaku tidak akan mengecek kendaraanya. Mereka rata-rata pasrah dengan kondisi motornya.

“Saya beli Honda Beat tahun 2022. Saya sih tidak mau cek, karena takut beneran keropos. Soalnya tidak mau juga harus suruh beli lagi. Jadi yaudah pasrah saja,” ujar Salsa, seorang pengendara ojek online saat berbincang, Selasa (29/8/2023).

Salsa mengaku membeli motor Honda karena dianggap paling bagus dibandingkan merek motor lain. Ditambah, dengan penggunaan bahan bakar yang irit jadi poin plus tersendiri baginya.

Anies Khianati Demokrat, Gandeng Cak Imin Jadi Bakal Cawapres

Partai Demokrat menyebutkan bahwa secara sepihak, bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan sudah menerima PKB sebagai koalisi. Hal tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya melalui keterangannya yang disampaikan kepada media.

"Saya ingin menyampaikan perkembangan situasi terkini. Penjelasan ini saya tujukan utamanya kepada para pemimpin dan kader Demokrat di seluruh Tanah Air, dan tentunya juga kepada masyarakat luas," kata Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya, Kamis (31/8/2023).

Partai Demokrat kata dia pada 30 Agustus 2023 memang mendapatkan informasi dari Sudirman Said mewakili capres Anies Baswedan bahwa Anies telah menyetujui kerja sama politik Partai NasDem dan PKB. Hal itu untuk mengusung pasangan bakal capres dan cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Persetujuan ini dilakukan secara sepihak atas inisiatif Ketum Nasdem, Surya Paloh.

Hanya Jual 3 Jenis Bensin, Pertamina Bakal Hapus Pertalite 2024

PT Pertamina (Persero) menyatakan bakal menjual hanya tiga jenis bensin pada 2024, yang diklaim lebih ramah lingkungan. Dari ketiganya, tidak akan ada lagi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengungkapkan jenis bensin yang akan dijual perseroan pada tahun depan adalah Pertamax Turbo, Pertamax Green 92, dan Pertamax Green 95.

Adapun, Pertalite akan bertransformasi dari angka oktan atau research octane number (RON) 90 menjadi 92 dengan jenama Pertamax Green 92. Bahan bakar tersebut, kata Nicke, merupakan bauran antara Pertalite dengan bahan bakar berbasis nabati (BBN) berbasis etanol 7% atau E7

"Ini sudah sangat pas. Pertama, aspek lingkungan bisa turunkan karbon emisi. Kedua, mandatori bioetanol bisa kita penuhi. Ketiga, kita menurunkan impor bahan bakar. Mohon dukungan, agar kami mengeluarkan Pertamax Green 92," tegas Nicke dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi VII DPR RI, Rabu (30/8/2023).

Pergantian tersebut, kata Nicke, juga sebagai respons aturan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), yang memandatkan RON bahan bakar yang bisa dijual di Indonesia minimum sebesar 91.