Bloomberg Technoz, Jakarta - Tren arus modal asing yang keluar dari pasar keuangan Indonesia masih berlanjut sampai pekan lalu di tengah nilai tukar rupiah yang masih mampu mencetak penguatan empat hari berturut-turut.

Bank Indonesia melaporkan, berdasarkan data transaksi 28-31 Agustus lalu, pemodal nonresiden di pasar keuangan domestik mencatat posisi jual neto senilai Rp2,52 triliun terdiri atas jual neto Rp0,42 triliun di pasar Surat Berharga Negara dan jual neto Rp2,1 triliun di pasar saham.

Alhasil, selama 2023 berdasarkan data setelmen hingga 31 Agustus lalu, nonresiden tercatat posisi beli neto Rp84,11 triliun di SBN dan jual neto Rp1,01 triliun di pasar saham.

Sementara itu meski arus modal asing terus mengalir keluar, premi risiko investasi RI sampai penutupan pasar Jumat kemarin, justru melanjutkan penurunan lima hari berturut-turut dan diparkir di angka 79,4.

Nilai rupiah dalam perdagangan terakhir pekan lalu ditutup melemah ke Rp15.240/US$, mengakhiri reli penguatan empat hari berturut-turut sebelumnya. Tingkat imbal hasil surat utang 10 tahun kembali naik ke 6,388% sedangkan tenor 2 tahun tercatat menurun ke 6,25%.