Logo Bloomberg Technoz

Berdasarkan materi presentasi tahunan Bank BRI per Desember 2022, jumlah ATM milik Bank BRI tercatat terus menurun sejak 2019 hingga 2022, tercatat pada 2019 ada 19.184 ATM yang beroperasi, selanjutnya pada 2020 hanya ada 16.880, pada 2021 kembali turun jumlahnya menjadi 14.463, dan saat ini jumlah ATM Bank BRI hanya ada 13.863 ATM, tercatat ada penurunan hingga 600 ATM tutup.

Kini Bank BRI sudah memiliki super apps BRImo sebagai layanan digital bank, dengan jumlah user sebanyak 23,8 juta. BRImo juga telah mengakumulasi volume transaksi sebanyak Rp 2.699 triliun sepanjang 2022.

Senada dengan jumlah ATM, jumlah kantor cabang Bank BRI juga mencatatkan penurunan, atau dengan kata lain Bank BRI menutup kantor cabangnya untuk efisiensi kinerja. Tercatat jumlah kantor cabang Bank BRI pada 2020 ada 467 unit, pada 2021 menjadi 450 unit, sedangkan pada 2022 kantor cabang Bank BRI hanya ada 448 unit.

Wakil Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk (Bank BNI), Adi Sulistyowati juga memaparkan bahwa nasabah BNI mulai bergeser transaksinya dari platform konvensional ke platform digital.

“Hal ini sejalan dengan strategi perusahaan untuk menjadikan BNI mobile banking sebagai one stop financial solution bagi nasabah,” kata Adi Sulistyowati atau yang akrab disapa Susi.

Berdasarkan laporan keuangan tahunan Bank BNI per Desember 2022, nilai transaksi digital Bank BNI mencapai Rp 802 triliun, dengan pertumbuhan 30% secara tahunan. Pertumbuhan juga terjadi pada jumlah pengguna mobile banking Bank BNI dengan naik 26% menjadi 13,6 juta pengguna aktif, dengan jumlah transaksi sebanyak 597 juta atau tumbuh 36,7% secara tahunan.

Adapun jumlah ATM milik Bank BNI juga mencatatkan penurunan, tercatat jumlah ATM pada 2021 ada 1.557, sedangkan pada 2022 jumlahnya turun menjadi hanya 1,495 ATM. Dengan kata lain ada penutupan 62 gerai ATM Bank BNI.

Fenomena ini juga terjadi pada Bank Mandiri dan Bank BCA, di mana jumlah ATM Bank Mandiri terus mencatatkan pengurangan sejak 2019 hingga 2022. Pada 2019 ada sebanyak 18.291 ATM, pada masa 2019 hingga 2020 ada penutupan sebanyak 5.074 ATM milik Bank Mandiri dengan menjadi 13.217 ATM. Masa efisiensi terus berlangsung hingga 2021 yang menjadi 13.087 ATM, sementara pada 2022 efisiensi juga terus terjadi. Saat ini Bank Mandiri hanya memiliki 13,068 ATM.

Selanjutnya Bank BCA juga mencatatkan penutupan jumlah kantor cabangnya, berdasarkan laporan keuangan tahunan per Desember 2021. Pada 2019 Bank BCA memiliki kantor cabang sebanyak 1.256 unit, jumlah ini berkurang pada 2020 yang menjadi 1.248 unit, dan melanjutkan pengurangannya pada 2021 dengan saat ini kantor cabang Bank BCA hanya memiliki 1.242 unit.

Sementara itu Livin' by Mandiri, yang merupakan super apps milik Bank Mandiri telah sukses melayani lebih dari 1,64 miliar jumlah transaksi keuangan, dengan nilai transaksi mencapai Rp 2.435 triliun, tumbuh 48,4% secara tahunan. Sedangkan Bank BCA memiliki platform blu by BCA Digital. Hanya dalam satu tahun, per 15 Juli 2022, blu membukukan 806 ribu pengguna aktif, dengan total nilai transaksi mencapai Rp 36 triliun.

(fad/aji)

No more pages