Terancam Punah, Populasi ATM Kian Menyusut
Muhammad Julian Fadli
09 February 2023 13:56
Bloomberg Technoz, Jakarta - Kini transaksi perbankan dapat dilakukan di mana saja, dan kapan saja. Tidak seperti dulu yang perlu beranjak menuju ATM. Ditambah lagi dengan adanya pandemi Covid-19 yang mempercepat pergeseran kebiasaan nasabah bank dalam bertransaksi, memaksa banyak bank di Indonesia untuk beradaptasi.
Dengan pengurangan aktivitas perbankan secara fisik, baik ATM dan kantor cabang kini jumlahnya mulai dikurangi oleh pihak bank. Tak jarang kita melihat banyak ATM yang tutup. Sebaliknya, transaksi perbankan dan keuangan secara digital kini semakin meningkat pesat.
Berdasarkan data Bank Indonesia, sepanjang 2022 transaksi ekonomi dan keuangan digital meningkat hingga 30,84% secara tahunan menjadi Rp 399,4 triliun pada 2022. Peningkatan juga terjadi pada nilai transaksi Uang Elektronik (UE) pada November 2022 tumbuh 12,84% mencapai Rp 35,3 triliun. Sedangkan nilai transaksi digital banking meningkat 13,88% menjadi Rp 4.561,2 triliun.
Fenomena di atas juga didukung oleh pernyataan Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Bank BRI) Sunarso yang menyebutkan terjadi penurunan transaksi secara tunai sebanyak 10%.
"Transaksi digital payment meningkat 30%, sementar transaksi cash menurun 10%. Ini menunjukkan perubahan perilaku nasabah," kata Sunarso, dikutip Kamis (9/2/2023).