Logo Bloomberg Technoz

Jokowi juga memilih dua pejabat Kemendagri sebagai Pj Gubernur. Mereka adalah Staf Khusus bidang Keamanan dan Hukum Mendagri, Sang Made Mahendra Jaya yang menjadi Pj Gubernur Bali; dan Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri, Bahtiar Baharuddin sebagai Pj Gubernur Sulawesi Selatan.

Mahendra Jaya mengungguli dua calon lain yang diajukan DPRD Bali yaitu Sekretaris Daerah (Sekda) Bali, Dewa Made Indra; dan Deputi bidang Sarana dan Prasarana Bappenas, Ervan Maksum. Sedangkan Bahtiar mengalahkan dua jagoan dari DPRD Sulsel yaitu Staf Ahli bidang Kedaulatan Wilayah dan Kemaritiman Menkopolhukam, Abdul Rivas Ras; dan mantan Hakim Konstitusi, Aswanto.

Jokowi juga menunjuk pejabat Kemenkumham yaitu Sekretaris Jenderal Andap Budhi Revianto sebagai Pj Gubernur Sulawesi Tenggara. Dia mengungguli dua nama yang diajukan DPRD yaitu Sekda Sultra, Asrun Lio; dan Rektor Universitas Halu Oleo, Muhammad Zamrun Firihu.

Ganjar Pranowo. (Tangkapan layar via Instagram @ganjar_pranowo)


Nama Pejabat Pusat di Luar Usulan DPRD

Presiden Jokowi juga memilih tiga pejabat pusat untuk mengisi jabatan Pj Gubernur yang lengser September 2023. Bahkan tiga nama pejabat ini sebenarnya tak masuk dalam daftar usulan DPRD masing-masing provinsi yang diajukan ke Kemendagri.

Jokowi menunjuk Sekretaris Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi, Ayodhia Kalake menjadi Pj Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT). Anak buah Luhut Binsar Panjaitan ini menggantikan politikus Partai Nasdem, Viktor Laiskodat.

Berdasarkan catatan Bloomberg Technoz, DPRD NTT sebenarnya mengajukan tiga nama lain. Mereka adalah Deputi bidang Koordinasi Keamanan Kemenkopolhukam, Rudolf Albert Rodja; Kepala Badan Keahlian Setjen DPR, Inocensius Samsul; dan Deputi Pengendalian Badan Otorita IKN, Thomas Umbu Paty.

Inspektur Utama Setjen DPR, Nana Sudjana juga tiba-tiba muncul dan terpilih sebagai Pj Gubernur Jawa Tengah. Padahal, DPRD Jawa Tengah sama sekali tak mengajukan nama tersebut sebagai calon pengganti sementara Gubernur Ganjar Pranowo.

Sebelumnya, nama yang diajukan adalah Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo; Kepala Badan Diklat Kejaksaan Agung, Tony Tribagus Spontana; dan Sekda Jawa Tengah, Sumarno.

Demikian pula dengan sosok yang terpilih sebagai PJ Gubernur Sumatera Utara yaitu Wakil Inspektur Jenderal TNI AD, Mayor Jenderal (purnawirawan) Hassanudin. DPRD Sumut justru mengajukan tiga calon pengganti Edy Maharyadi yaitu Sekda Sumut Arief Sudarto Trinugroho; Deputi BP2MI, Lasro Simbolon; dan Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri, Safrizal ZA.

Lukas Enembe (Dok lukasenembe.com)

Pejabat Daerah yang Terpilih jadi PJ Gubernur

Jokowi hanya memilih tiga nama pejabat daerah untuk mengisi kekosongan kursi gubernur hingga November 2024. Sekda NTB Lalu Gita Ariadi dikabarkan terpilih menjadi Pj Gubernur provinsi tersebut. Pj Gubernur Kalimantan Barat juga diisi Sekda provinsi tersebut, Harrison Azroi.

Sekda Papua Ridwan Rumasukun juga terpilih menjadi Pj Gubernur untuk menggantikan Lukas Enembe. Seluruh Pj kepala daerah ini mengambil alih tugas dan kewenangan sementara hingga pelantikan gubernur dan wakil gubernur definitif sekitar Desember 2024.

"Mudah-mudahan sebelum akhir masa jabatan, Penjabat (Pj) sudah ditetapkan dengan Keppres dan dilantik berdasarkan Keppres," kata Benny Irwan.

(yun/frg)

No more pages