KNKT dan Kemenhub telah memulai tugasnya dengan mengumpulkan data lengkap mengenai standar spek, material, dan pengujian yang dimiliki oleh AHM. Sehingga kunjungan hari ini bertujuan untuk melihat dan memastikan bahwa proses pembuatan rangka telah sesuai dengan data yang diberikan sebelumnya.
“Iya (data tentang) materialnya, pengujiannya, kita perlu tau materialnya apa, pengujiannya seperti apa, body control-nya seperti apa. Kita sudah dapat semua (data-nya) dan nanti kita akan validasi itu bener gak dijalankan di sana,” tuturnya.
Wildan belum mengetahui berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk melakukan proses validasi ke pabrik AHM. Alasannya, seringkali proses validasi tersebut memunculkan temuan-temuan baru yang pada akhirnya mendorong KNKT untuk melakukan validasi lebih lanjut.
Namun, Wildan tidak menutup kemungkinan bahwa tahapan mengunjungi pabrik dan dealer akan dilakukan secara paralel atau beriringan. Artinya, tim penelitian tersebut tidak harus menyelesaikan dan menganalisa proses di pabrik secara keseluruhan baru bisa mengunjungi dealer.
“Iya bisa paralel juga, karena tidak menutup kemungkinan masalah di manufaktur ini kan bisa cukup lama jadi secara paralel kita bisa lakukan 2 hal tadi. Mungkin minggu depan kita sudah mulai turun di Tasikmalaya dan sebagainya, bisa jadi minggu depan di manufaktur kita belum selesai saya gatau, kita lihat perkembangan,” terangnya.
(dov/ain)