Namun Wakil Ketua Komisi II ini menegaskan yang pasti, keluar atau tidaknya Demokrat dari koalisi tetapkan mengedepankan nama perubahan dan persatuan.
"Kalaupun nanti keluar dari koalisi perubahan untuk persatuan atau tetap kita akan membawa nama koalisi perubahan ini," tegasnya.
Diketahui Partai Demokrat sebelumnya menyebutkan bahwa secara sepihak, bacapres Anies sudah menerima PKB sebagai koalisi. Hal itu disampaikan Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya melalui keterangannya yang disampaikan kepada media, Kamis malam (30/8/2023).
Partai Demokrat kemudian mengkonfirmasi hal tersebut kepada Anies Baswedan dan mendapatkan jawaban yang membenarkan soal koalisi dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
"Ia mengonfirmasi bahwa berita tersebut adalah benar. Demokrat 'dipaksa' menerima keputusan itu (fait accompli)," kata Teuku Riefky Harsya.
(prc/ezr)