Logo Bloomberg Technoz

Asosiasi Tekstil Kritik PGN Naikkan Harga Gas Industri Non-HGBT

Krizia Putri Kinanti
01 September 2023 16:00

Ilustrasi Pabrik Tekstil. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi Pabrik Tekstil. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Jemmy Kartiwa Sastraatmadja menilai keputusan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) yang bakal menaikkan harga gas untuk industri non-HGBT memberatkan industri.

"Sangat memberatkan sekali, perlu diketahui juga harga gas dunia juga bukan naik malah turun. [Kenaikan ini] otomatis berdampak pada cost produksi ya memang tidak semua pabrik tekstil menggunakan gas, ini pasti berdampak bukan hanya di industri tekstil saja di industri lain sama," katanya pada acara API di Jakarta, Jumat (1/9/2023).

Ia menambahkan  pihaknya bersama dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (API) sudah melayangkan surat keberatan. Menurutnya, hal ini sejalan dengan penolakan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Adapun untuk beralih ke energi yang lebih ramah lingkungan menurut Jemmy merupakan tantangan bagi industri dan membutuhkan proses yang lama.

"Pasti ke arah sana, [peralihan energi] satu tantangan karena arah ke green sudah menjadi satu tantangan industri tapi kan tidak semudah membalikkan tangan karena perlu proses," katanya.

Sebagai informasi, berdasarkan surat edaran kepada pelanggan gas industri non-HGBT, harga gas untuk pelanggan kategori Gold naik 29,8% bakal menjadi US$11,9 per metric million british thermal unit (MMBtu).