Bloomberg Technoz, Jakarta - Para ekonom Gedung Putih mengatakan tekanan upah di Amerika Serikat (AS) yang menjadi perhatian Bank Sentral AS atau The Federal Reserve (The Fed) yang telah memicu inflasi telah mereda dengan cepat.

Mengutip Bloomberg News, para ekonom Dewan Penasihat Ekonomi (CEA) Gedung Putih itu menyatakan penghasilan per jam rata-rata untuk pekerja di layanan inti non-perumahan, yang mencakup semua sektor mulai dari perbaikan mobil, keanggotaan gym hingga perawatan kesehatan, turun menjadi 4,5% hingga 5% dari tahun ke tahun hingga Desember.

CEA menulis dalam posting online Rabu (08/02/2023) bahwa penurunan ini lebih baik dari puncaknya, yaitu sekitar 7% hingga 8% pada awal tahun 2022.

Para ekonom CEA mengatakan bahwa alasan mereka membuat tolok ukur baru untuk upah dalam kategori non-perumahan ini karena inflasi dalam kategori tersebut telah mendapatkan perhatian yang cukup besar akhir-akhir ini.

The Fed selaku otoritas moneter memusatkan perhatian pada sektor non-perumahan karena harga di industri tersebut sebagian besar didorong oleh upah, menjadikannya panduan yang baik untuk tekanan inflasi.