Sony dan Microsoft mempercayai bahwa para penikmat game masih akan rela membayar untuk mendapatkan konten game eksklusif. Keduanya kini tengah melakukan efisiensi di saat ekonomi dunia melemah.
Konsumen asal AS hingga China telah menunjukkan kesediaan untuk mengeluarkan dana untuk berlangganan demi menikmati pengalaman game lebih baik.
Langkah Sony ini dapat menandai serangkaian kenaikan harga reguler, kata Amit Garg, analis CLSA.
Kenaikan ini berpotensi menambah penjualan bersih sebesar ¥100 miliar atau US$688 juta (sekitar Rp10,5 triliun), serta menghasilkan laba operasional ¥55 miliar per tahun.
Meski demikian Garg memperingatkan bahwa mungkin akan ada dampak pada pengeluaran gamer mengingat kondisi ekonomi makro yang lemah.
Sony bulan lalu menyampaikan prospek keuangan yang meleset dari ekspektasi, mengutip penundaan untuk keluar dari data penurunan industri smartphone dunia.
Perusahaan ini juga melaporkan penjualan yang lebih lemah dari perkiraan untuk produk andalannya, PlayStation 5, selama kuartal April-Juni. Hal yang memicu kekhawatiran bahwa perusahaan perlu mengeluarkan lebih banyak biaya marketing untuk mencapai target menjual 25 juta unit pada tahun fiskal ini.
Berikut daftar harga berlangganan baru PlayStation Plus:
- Paket Essential naik menjadi US$80, dari US$60
- Paket Extra naik menjadi US$135, dari US$100
- Paket Premium menjadi US$160, dariUS $120
(bbn)