Citic Futures Co. dalam sebuah catatan mengatakan harga tembaga akan terus berfluktuasi pada level tinggi karena ekspektasi stimulus pemerintah mendominasi perdagangan.
Persediaan tembaga yang rendah berisiko menyebabkan kekurangan pasokan saat permintaan China diperkirakan meningkat di musim puncak mendatang.
Awal pekan ini, indikator resmi manufaktur China menunjukkan kontraksi yang sempit. Pada Jumat, China juga mengumumkan langkah-langkah untuk mendukung mata uangnya, yang merosot mendekati level terlemah sejak 2007 pada bulan Agustus.
Semua harga logam dasar mengalami kenaikan pada Jumat ini dengan aluminium naik sebanyak 2,4% mencapai level tertinggi dalam sebulan.
Logam tersebut diperdagangkan seharga US$2,250 per ton di Bursa Logam London pada pukul 10:57 pagi di Shanghai, sementara tembaga naik 0,9% dan seng naik 1,7%. Adapun kontrak futures bijih besi di Singapura turun sedikit.
(bbn)