Yuan telah turun sekitar 5% tahun ini di tengah perbedaan suku bunga yang semakin besar dengan AS dan merupakan salah satu yang paling buruk di Asia, disamping yen Jepang dan won Korea Selatan.
Yuan di luar negeri naik 0,3% menjadi sekitar 7,255 per dolar setelah berita ini. Bank sentral China juga telah meningkatkan dukungan untuk mata uang melalui alat seperti menetapkan kurs referensi harian yang lebih kuat dari yang diharapkan, mendorong bank-bank negara untuk menjual dolar dan memperketat likuiditas yuan di luar negeri untuk menekan posisi jual.
Langkah-langkah ini adalah bagian dari serangkaian tindakan stimulus negara itu untuk ekonominya. Adapun yang terbaru adalah pengurangan uang muka untuk KPR guna membantu pasar properti perumahan negara yang sedang tertekan.
Pengurangan persyaratan cadangan devisa telah menjadi bagian dari cara China untuk mendukung yuan selama dua tahun terakhir. Alat ini terakhir kali digunakan pada bulan September.
(bbn)