Logo Bloomberg Technoz

Kinerja Rupiah Agustus 2023

Hadapi Banyak Tekanan, Rupiah Masih Jawara Satu di ASEAN

Ruisa Khoiriyah
01 September 2023 10:55

Ilustrasi rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah menghadapi tekanan tidak kecil selama Agustus terutama akibat sentimen eksternal yang tidak bersahabat dan telah mendorong arus keluar modal asing. Namun, pelemahan rupiah selama Agustus masih moderat bila dibandingkan valuta Asia lain dengan keberhasilan mempertahankan return sepanjang 2023 di level positif 2%.

Berdasarkan data di pasar spot, pergerakan nilai rupiah selama Agustus tercatat melemah 1,1% month-to-date. Pelemahan itu kebanyakan karena tekanan eksternal terutama dari arah sentimen bunga acuan Federal Reserve yang masih menebalkan ekspektasi hawkish dalam waktu lebih lama. 

Pelemahan rupiah selama bulan lalu, masih lebih baik dibandingkan bila dibandingkan kerugian yang dicatat valuta Asia lain seperti ringgit Malaysia yang tergerus nilainya 2,3%, lalu baht Thailand yang melemah 2,3% disusul peso Filipina yang bahkan kehilangan nilai sampai 3%.

Kinerja nilai tukar rupiah menghadapi dolar AS selama Agustus 2023 (Bloomberg)

Kinerja rupiah hanya kalah oleh rupee India yang mencatat pelemahan paling kecil yaitu cuma 0,64% selama Agustus lalu. 

Meski mencatat pelemahan yang sejatinya kelanjutan dari tren penurunan sejak Mei lalu, rupiah masih mempertahankan return positif bila menghitung dari posisi penutupan akhir tahun lalu. Secara year-to-date sampai 31 Agustus, rupiah masih mencatat penguatan 2%. Pada akhir 2022, nilai rupiah bertengger di Rp15.568/US$, bandingkan dengan penutupan kemarin di Rp15.230/US$.