Khusus beras, di tingkat petani sudah terjadi kenaikan harga. Gabah Kering Panen (GKP) naik 3,62% mtm pada Agustus, dan Gabah Kering Giling (GKG) naik 5,82% mtm.
Harga beras di penggilingan pada Agustus pun naik 2,59% mtm.
"Di tingkat grosir, harga beras naik 1,02% mtm. Meskipun secara umum deflasi, beras tetap mengalami inflasi dengan andil 0,05%," papar Puji.
Di tingkat eceran, demikian Pudji, harga beras naik 1,43% mtm.
Sepanjang tahun ini hingga Agustus, Pudji mengungkapkan beras mengalami inflasi 7,99%. Dari 90 kota Indeks Harga Konsumen (IHK), 86 kota mengalami inflasi beras selama 8 bulan terakhir.
Kemarin, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah memberi wanti-wanti soal beras. Menurutnya, beras adalah komoditas yang harganya masih terus naik sehingga perlu mendapat perhatian.
"Saya senang harga-harga yang saya pantau di pasar di Pekalongan, Palu, semuanya posisi menurun. Hanya 1 barang memiliki masalah, beras, karena ada super el nino," ungkap Jokowi dalam pembukaan Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi di Istana Negara, Jakarta, Kamis (31/8/2023).
Jokowi mengungkapkan, harga beras masih bergerak naik. "Urusan beras perlu dilihat betul, dicek betul. Ini kebutuhan pokok kita, ada kenaikan 5-6%," tuturnya.
(aji)