Logo Bloomberg Technoz

Benar Kata Jokowi, Harga Beras Naik Terus

Krizia Putri Kinanti
01 September 2023 09:27

Pedagang merapihkan tumpukan karung beras di Jakarta, Selasa (29/8/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Pedagang merapihkan tumpukan karung beras di Jakarta, Selasa (29/8/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) memang melaporkan terjadi deflasi pada Agustus. Namun harga beras masih saja naik.

Pada Jumat (1/9/2023), Deputi Kepala BPS Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Pudji Ismartini melaporkan terjadi inflasi -0,02% pada Agustus dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm). Melandai dibandingkan Juli yang sebesar 0,21% mtm.

Konsensus pasar yang dihimpun Bloomberg memperkirakan inflasi bulanan sebesar 0,05% mtm.

"Penyumbang deflasi bulanan terbesar adalah kelompok makanan minuman dan tembakau dengan deflasi 0,25% dan andil deflasi 0,07%. Komoditas yang menyumbang adalah daging ayam ras andil deflasi 0,07%, bawang merah andil deflasi 0,05%, telur ayam ras andil 0,02% ,dan komoditas lain 0,01% seperti ikan segar, bahan bakar rumah tangga, tarif angkutan udara, dan kacang panjang," papar Pudji dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta, Jumat (1/9/2023).

Sementara sejumlah komoditas yang mengalami inflasi atau kenaikan harga di antaranya beras, cabai merah, rokok kretek filter, dan cabai rawit.