Tahun lalu, impor batu bara China hanya sekali di atas 24 juta ton yaitu pada November. Sebanyak 8 dari 12 bulan pada 2022, impor batu bara China di bawah 20 juta ton.
Analisis Teknikal
Secara teknikal, potensi kenaikan harga batu bara masih terbuka. Saat ini skor Relative Strength Index (RSI) batu bara ada di 57,86.
Nilai RSI di atas 50 menandakan suatu aset sedang berada di fase bullish. Angka yang masih jauh dari 70 juga mengindikasikan bahwa belum ada jenuh beli (overbought). Aksi borong masih mungkin terjadi, sehingga harga bisa naik lagi.
Akan tetapi, kenaikan harga yang sudah begitu tajam sepertinya akan membuat batu bara mengalami koreksi teknikal. Koreksi yang sehat, masuk fase konsolidasi.
Target koreksi atau support terdekat ada di US$ 146,36/ton. Jika tertembus, maka ada kemungkinan turun lagi menuju US$ 145,16/ton.
Sementara resisten terdekat ada di US$ 157,15/ton. Jika tertembus, maka ada potensi untuk naik sampai US$ 175,13/ton.
(aji)