Seiring dengan pendapatan bersih yang meroket hingga 102,35% menjadi Rp6,88 triliun. GOTO juga berhasil menurunkan beban penjualan dan pemasaran mencapai 48% menjadi Rp3,3 triliun.
Pencapaian ini membuat EBITDA yang disesuaikan GOTO pada 6 bulan pertama tahun ini juga membaik 69% menjadi minus Rp2,81 triliun. Dengan torehan tersebut, kerugian bersih per saham dasar turun menjadi Rp7/saham dari sebelumnya Rp12/saham.
Sebanyak 22 analis merekomendasikan Buy saham GOTO berdasarkan konsensus Bloomberg. Sementara ada 9 analis rekomendasikan Hold, dan 3 lainnya rekomendasikan Sell. Konsensus menghasilkan target harga potensial Rp125/saham untuk 12 bulan ke depan.
(fad/wep)
No more pages