Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia mengatakan proyek smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) di Gresik telah mencapai 80%. Adapun nilai investasinya mencapai USD 3 miliar atau setara Rp45,7 triliun (asumsi kurs Rp15.239). 

Melalui pembangunan smelter PTFI di Gresik, Bahlil menampik isu yang selama ini beredar bahwa seolah-olah Amerika Serikat melalui Freeport-McMoRan mengambil kekayaan alam di Indonesia dengan nilai yang tidak terukur. 

“Maka tidak ada isu seolah-olah AS lewat Freeport-McMoRan ambil kekayaan alam kita dengan tidak bisa kita ukur nilainya,” ujar Bahlil dalam Forum Bisnis Rakernas HIPMI ke-XVIII di ICE BSD, Kamis (31/8/2023). 

Proyek ini pun memberikan keuntungan bagi Indonesia. Penyebabnya, 1,7 juta ton konsentrat untuk smelter baru dan 1,3 juta ton konsentrat dari smelter yang telah ada (existing) nantinya akan menghasilkan 60 juta ton emas selain dari pada tembaga. 

“Udah kita gak bisa bohong-bohong dengan industrialisasi, dengan smelter,” lanjutnya.