Logo Bloomberg Technoz

"Enggak. Kami enggak mengizinkan [Edaran surat kenaikan tersebut]," ujarnya saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Selasa (29/8/2023) kemarin.

"Itu sebenarnya aturan dari dia [PGN], maka harus diumumkan sekarang. Kalau tidak diumumkan sekarang, nanti sudah telat. Akan tetapi, pemerintah kan kebijakannya tidak menaikkan harga," imbuhnya.

Para prinsipnya, tegas Tutuka, pemerintah menginginkan harga gas lebih murah dan terjangkau nilai ekonomisnya. Itu sebabnya pemerintah menetapkan alokasi gas yang ditujukan bagi industri atau non-HGBT.

Sementara, PGAS menyiratkan dilema yang tengah dihadapinya setelah rencana kenaikan harga gas bagi pelanggan industri selain penerima Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) tidak direstui oleh Pemerintah.

“PGN akan menghormati dan mengacu pada ketetapan [Kementerian ESDM] tersebut, sepanjang masuk dalam keekonomian PGN,” ujar Corporate Secretary PGAS, Rachmat Hutama saat dihubungi, Kamis (31/8/2023).

Menurutnya, Perseroan selama ini sudah mendukung upaya pemerintah mengoptimalkan pemanfaatan gas bumi ke seluruh sektor pelanggan industri.

Kinerja Laporan Keuangan Kuartal I-2023

Total pendapatan Perusahaan Gas Negara berhasil mengakumulasi mencapai US$933,74 juta, tumbuh 19% secara tahunan. Tercatat, penjualan gas bumi kepada pihak berelasi pada Januari hingga Maret mengalami kenaikan 9% menjadi US$216,66 juta. Segmen terbesar selanjutnya dipegang oleh penjualan gas bumi kepada pihak ketiga sebesar US$433,68 juta.

Menariknya, pendapatan penjualan gas bumi terbagi menjadi tiga bagian, dan yang tertinggi serta terbesar merupakan penjualan kepada industri dan komersial, dengan nilai mencapai US$644,39 juta, selanjutnya kepada rumah tangga US$5,17 juta dan kepada Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) US$776.360.

Meskipun PGAS berhasil mencetak angka fantastis dalam capaian pendapatan, beban pokok pendapatan melesat naik melebihi pendapatan, mencapai 16% menjadi US$756,9 juta.

Alhasil, laba kotor tercatat turun 5% menjadi US$176,8, dengan realisasi laba bersih drop 27% menjadi US$86,03 juta pada kuartal I-2023.

Saldo ekuitas PGAS naik 4% menjadi US$3,56 miliar, dengan liabilitas US$3,78 miliar atau mengalami penurunan 1%. Posisi aset US$7,35 miliar atau turun 2% dari posisi sebelumnya, serta kas dan setara kas yang meningkat 12% menjadi US$1,62 miliar.

(fad/aji)

No more pages