Logo Bloomberg Technoz

Berikut perinciannya, menurut rekapitulasi Kementerian ESDM:

Proyeksi Tambahan Produksi Minyak 2024:

  1. Kondensat proyek Tangguh T3 naik sebesar ±1.400 bbl/d (ramping up produksi dan akan berproduksi full year pada 2024).
  2. Kenaikan produksi Lapangan Forel sebesar 1.200 bbl/d (ramping up produksi dan akan berproduksi full year pada 2024).
  3. OPLL Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) ramp up : tambahan ±1.635 bbl/d (naik dari 945 bbl/d pada 2023 menjadi 2580 bbl/d pada 2024).
  4. Kontribusi OPLL Sanga-Sanga ramp up: tambahan ±2.451 bbl/d (naik dari 6345 bbl/d pada 2023 menjadi 8.796 bbl/d pada 2024).
  5. Kontribusi dari kegiatan pemboran Lapangan ABF-NiruBelimbing: ±1.325 bbl/d.
  6. Kontribusi dari kegiatan pemboran Lapangan Sopa: ±1.182 bbl/d.
  7. Kontribusi dari kegiatan pemboran Lapangan Haur Gede: ±1.569 bbl/d. 

Proyeksi Tambahan Produksi Gas Bumi 2024:

  1. Tambahan produksi dari Proyek Tangguh T3 sebesar 200 MMSCFD (ramping up produksi dan akan berproduksi full year pada 2024).
  2. OPLL Sanga Sanga: tambahan ±75 MMSCFD (naik dari 19 MMSCFD menjadi 94 MMSCFD).
  3. Proyek Dayung Facility Optimasi: ±13,23 MMSCFD.
  4. Proyek optimasi fasilitas produksi North Kutai Lama: ±5,19 MMSCFD.
  5. Proyek optimasi fasilitas Bangkudulis: ±4 MMSCFD.
  6. Proyek optimasi fasilitas produksi Anoa Hub: ±14,37 MMSCFD.
  7. Proyek Lowering Facility North Area PHE WMO: ±7,99 MMSCFD.
  8. Plan of Development (POD) Central Secanggang: ±10 MMSCF. 

 

(wdh)

No more pages