Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Jepang, Yoshimasa Hayashi, mengatakan pada Selasa bahwa negaranya akan mengambil tindakan yang diperlukan di WTO atau kerangka kerja lainnya terkait China.
Pemerintah China sejak awal tegas menentang pelepasan limbah itu meskipun Jepang mengatakan itu aman dan Badan Energi Atom Internasional pun menyetujuinya. Jepang memulai pelepasan tersebut pada 24 Agustus lalu dan memicu tindakan balasan dari pemerintah China.
Kemarahan dan seruan memboikot produk-produk Jepang di media sosial China juga beredar luas. Kedutaan dan sekolah-sekolah di seluruh China pun telah mengalami beberapa jenis kekerasan.
Sekolah di mana terdapat anak-anak Jepang juga menjadi target. Seorang pejalan kaki dilaporkan melempar batu ke sebuah sekolah di Qingdao, sementara di Shanghai, seorang pria buang air kecil di gerbang depan sebuah sekolah Jepang.
(ggq/roy)