Jokowi dalam kesempatan itu juga menyinggung proyek-proyek kereta cepat di negara lain seperti kereta cepat Prancis Train à Grande Vitesse (TGV) dan kereta cepat Jepang Shinkansen. Menurutnya, kedua proyek tersebut juga membutuhkan waktu yang lama agar pengoperasiannya menjadi sempurna.
“Dipikir kaya TGV, Shinkansen, langsung jadi bagus? itu bertahun-tahun, berpuluh-puluh tahun. Jangan mem-bully produk kita sendiri. Saya ngerti karena saya datang ke mereka dan mengetahui tahapan-tahapan seperti apa,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, LRT Jabodebek mengalami gangguan pada hari ketiga beroperasi, Rabu (30/8/2023). Gangguan tersebut terjadi pada salah satu pintu kereta sehingga berdampak pada perjalanan kereta lainnya.
Selain itu, terdapat gangguan yang terjadi di Stasiun Halim karena adanya aliran listrik yang mati pada kereta. Hal ini disebabkan oleh gangguan pada TPPS Listrik, yang memicu gangguan pada kegiatan operasional LRT Jabodebek.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengakui operasi dari LRT Jabodebek belum sempurna. Penyebabnya, ini merupakan proyek karya anak bangsa yang masih terdapat banyak hal yang masih harus dipelajari.
“Jadi kalau ada kekurangan, kita minta maaf,” terangnya di sela RDP di DPR, kemarin.
(dov/ain)