"Saya semakin sering mendengar dari dunia usaha, 'China tidak layak investasi karena telah menjadi terlalu berisiko,'" kata Raimondo kepada wartawan pada Selasa.
Raimondo mengatakan bahwa dunia usaha AS menghadapi tantangan baru seperti denda dan keambiguan mengenai hukum anti-spionase baru China, selain isu-isu yang sudah ada termasuk pencurian hak kekayaan intelektual dan persaingan dengan perusahaan China.
Raimondo adalah pejabat tingkat tinggi dari administrasi Biden yang melakukan kunjungan teranyar ke China dalam beberapa bulan terakhir sebagai bagian dari upaya Gedung Putih untuk meredakan ketegangan antara kedua negara.
Dua negara ini telah bersitegang selama berbulan-bulan terkait berbagai isu, mulai dari masa depan Taiwan hingga peretasan email pejabat AS yang dikaitkan dengan China — termasuk email Raimondo.
(ggq)