Presiden Jokowi memang sudah mulai dana terus melakukan hilirisasi industri sejumlah mineral. Beberapa komoditas yang bahan mentahnya tak boleh diekspor antara lain Nikel, Bauksit, dan Tembaga.
Kini, pemerintah juga tengah mempersiapkan larangan ekspor komoditas non minerba. Beberapa di antaranya adalah kopi, rumput Laut, minyak sawit, gula, dan kelapa.
"[Hilirisasi] itu itungannya jelas sekali. Ga mungkin kita bantah, bahwa hilirisasi industri menjadikan kita negara maju. Tapi kalau mau bantah juga silahkan," ujar Jokowi.
Kebijakan hilirisasi Jokowi memang belum tentu berlanjut usai suksesi presiden tahun depan. Saat ini sudah ada tiga tokoh yang hampir pasti maju sebagai calon presiden pada Pemilu 2024.
Capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan menjadi sosok yang disebut akan menghentikan sebagian besar kebijakan pemerintahan Jokowi. Dengan mengusung perubahan, bukan tak mungkin, Anies akan membatalkan aturan hilirisasi dan pembagunan IKN.
Satu capres berasal dari partai tempat Jokowi bernaung yaitu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Mereka mengajukan Ganjar Pranowo yang mungkin akan melanjutkan kisah dan kebijakan Jokowi selama 10 tahun menjadi presiden.
Sedangkan capres dari koalisi lainnya adalah Prabowo Subianto. Capres ini hampir dipastikan akan loyal terhadap Jokowi karena bahkan memakai nama Koalisi Indonesia Maju atau sama dengan kabinet pemerintah. Sejumlah pengamat pun menilai Jokowi berada di balik terbentuknya koalisi gemuk tersebut.
(ibn/frg)