Logo Bloomberg Technoz

Special Research

Inflasi Landai Tapi Dibebani Kerentanan Rupiah, Tahan Langkah BI

Ruisa Khoiriyah
31 August 2023 12:00

Pasar Tradisional di Bogor (Muhammad Fadli/Bloomberg)
Pasar Tradisional di Bogor (Muhammad Fadli/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Tren penurunan inflasi domestik diprediksi masih akan berlanjut pada Agustus, akan tetapi belum bisa memberikan ruang memadai bagi Bank Indonesia (BI) untuk memulai pengguntingan bunga acuan dengan rupiah masih menghadapi ancaman eksternal.

Inflasi inti yang diprediksi menguat secara bulanan di sisi lain juga makin menebalkan pandangan bahwa laju konsumsi masyarakat sudah pulih sepenuhnya dan diharapkan bisa mendorong ekonomi tahun ini lebih laju. Terutama ketika kinerja ekspor semakin menurun akibat pelemahan global dan berakhirnya pesta harga komoditas. 

Itu akan semakin menguatkan kepercayaan diri Bank Indonesia untuk fokus menjaga stabilitas nilai tukar di kala pekerjaan rumah mendorong pertumbuhan dianggap masih memadai dengan tingkat bunga yang masih tinggi seperti saat ini di 5,75%.

Konsensus analis yang disurvei oleh Bloomberg memperkirakan, inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Agustus ini akan sebesar 3,34% year-on-year, lebih tinggi dibandingkan inflasi Juli sebesar 3,08% dengan memuncaknya pengeluaran masyarakat terkait kebutuhan sekolah. 

Akan tetapi, perhitungan bulanan inflasi Agustus diperkirakan akan jauh lebih rendah yaitu hanya sebesar 0,05% dibandingkan 0,21% pada Juli akibat penurunan harga pangan dan normalisasi mobilitas masyarakat usai berakhirnya libur sekolah yang menurunkan pengeluaran transportasi.