Logo Bloomberg Technoz

Richard Frost - Bloomberg News

Bloomberg, Hong Kong mengeluarkan peringatan bahwa kota ini, termasuk pasar saham senilai US$5 triliun, mungkin akan ditutup pada Jumat (01/09/2023) akibat Topan Super Saola. Topan ini mendekat ke Hong Kong setelah melanda Filipina bagian utara.

Badan meteorologi setempat mengatakan akan meningkatkan sinyal badai ke No. 3, level kedua terendah, pada pukul 5 sore, Kamis dan mungkin akan menaikkan peringatan satu level pada Jumat ke No. 8. Pada level ini, sekolah-sekolah akan ditutup dan sebagian besar transportasi publik berhenti beroperasi.

Saola berpotensi menjadi topan terkuat yang menghantam Hong Kong sejak Mangkhut lima tahun lalu. Sebelumnya, topan ini memaksa lebih dari 69.000 orang di Filipina untuk mengungsi dan menyebabkan pembatalan lebih dari belasan penerbangan di Taiwan.

Jika sinyal No. 8 dinaikkan antara pukul 7 pagi dan 3:45 sore pada Jumat, ini akan menjadi kali kedua tahun ini badai mengganggu pasar saham di kota ini. China daratan telah mengeluarkan peringatan topan tertinggi pada pukul 6 pagi.

Hong Kong biasanya dilanda sekitar enam topan setiap tahun, biasanya dari Juni hingga Oktober, tetapi hanya sebagian kecil yang berujung pada penutupan pasar atau sekolah. Terakhir kali terjadi adalah pada Juli karena topan Talim.

Saola diperkirakan akan mendarat di area pesisir Guangdong dan Hong Kong dari Jumat sore hingga malam, menurut Pusat Meteorologi Nasional China. Pihak berwenang telah memberhentikan 121 kereta, termasuk kereta api kecepatan tinggi HK-China, hingga Rabu.

China juga akan terpengaruh oleh topan lain yang lebih dekat dengan Shanghai, bernama Haikui. Negara ini telah mengaktifkan respons darurat level empat untuk banjir di enam wilayah tingkat provinsi, termasuk Guangdong dan Shanghai.

—Dengan asistensi Olivia Tam, Manolo Serapio Jr., dan Dominic Lau.

(bbn)

No more pages