Logo Bloomberg Technoz

Para produsen di negeri ini telah kesulitan selama berbulan-bulan karena permintaan global yang menurun dan belanja domestik yang lesu. Deflasi juga menekan keuntungan industri, dengan data pada Minggu lalu yang menunjukkan kontraksi 6,7% pada Juli.

Beberapa detail dari data manufaktur China:

  • Sub-indeks manufaktur yang mengukur pesanan baru naik untuk pertama kalinya sejak Maret, mencapai 50,2.
  • Sub-indeks manufaktur yang mengukur lapangan kerja melemah menjadi 48 pada Agustus dari bulan sebelumnya.
  • Pesanan ekspor baru sedikit meningkat menjadi 46,7 tetapi masih menyusut untuk bulan kelima berturut-turut.
  • Sub-indeks yang mengukur waktu pengiriman pemasok meningkat menjadi 51,6 dari 50,5.

Para pembuat kebijakan di China masih enggan meluncurkan stimulus besar-besaran untuk mendukung ekonomi dan cenderung waspada terhadap meningkatnya utang dan memperparah risiko keuangan.

Prospek pendapatan dan lapangan kerja yang suram juga membuat perusahaan dan rumah tangga enggan untuk meminjam, sehingga sulit bagi langkah-langkah pelonggaran untuk berdampak signifikan pada aktivitas ekonomi.

Bank Rakyat China telah memangkas suku bunga dua kali tahun ini, sementara bank-bank terbesar di negara itu diharapkan akan memangkas suku bunga pada kredit perumahan sebagai langkah konkret untuk mendukung pertumbuhan. Pihak berwenang juga berjanji dalam beberapa hari terakhir untuk mempercepat belanja fiskal.

--Dengan asistensi Zhu Lin, Wenjin Lv dan Iris Ouyang.

(bbn)

No more pages