Logo Bloomberg Technoz

Untuk tetap bertahan, Country Garden berupaya bernegosiasi dengan investor dan bank guna memperpanjang jatuh tempo utang. Perusahaan ini sudah terlewat membayar bunga pada beberapa obligasi berdenominasi dolar dan menghadapi serangkaian tanggal krusial dalam beberapa minggu ke depan.

Ilustrasi Country Garden Developments. (Dok: Bloomberg)

Meski pendapatannya naik 39%, perusahaan ini mencatat kerugian besar karena penurunan volume dan harga jual properti. Country Garden mengakui belum mengambil tindakan tepat waktu dan gagal mengenali risiko dari ketergantungannya pada pasar properti tingkat rendah.

Meskipun menghadapi tekanan likuiditas, Country Garden berencana mengadopsi berbagai tindakan manajemen utang.

Perusahaan ini mengatakan yakin bahwa industri properti China akan kembali stabil dan sehat. Saat ini kelesuan properti di China semakin memburuk, dengan penjualan rumah baru mengalami penurunan terbesar dalam setahun pada bulan Juli. Pemerintah pusat pekan lalu melonggarkan lebih lanjut kebijakan soal kredit perumahan untuk menghentikan perlambatan di sektor perumahan.

Bank-bank terbesar di negara itu sedang mempersiapkan pemotongan suku bunga KPR dan deposito yang ada untuk meningkatkan pertumbuhan, menurut beberapa sumber yang paham mengenai masalah ini pada Selasa.

Meski demikian, para ekonom mengatakan bahwa langkah-langkah ini kemungkinan besar tidak akan cukup untuk meningkatkan pertumbuhan.

—Dengan asistensi Evelyn Yu

(bbn)

No more pages