"Investor merespons dengan pendekatan 'bad news is good news,' dengan bertaruh bahwa ekonomi yang melambat akan mengakibatkan the Fed menjadi kurang agresif," kata Mark Hackett, kepala penelitian investasi di Nationwide.
"Ini menenangkan investor, tetapi menambah elemen risiko jika keadaan berubah, karena pemulihan laba sangat penting untuk pasar yang kuat."
Pertumbuhan ekonomi AS direvisi lebih rendah pada kuartal kedua dibandingkan perkiraan awal, sementara data lain menunjukkan pertumbuhan lapangan kerja melambat.
Produk Domestik Bruto (PDB) AS naik 2,1% dalam basis tahunan, turun dari perkiraan pemerintah sebelumnya. Hal ini disebabkan investasi bisnis untuk peralatan dan inventaris direvisi lebih rendah. Pada kuartal pertama, ekonomi AS meningkat sebesar 2%.
"Jika investor melihat tanda-tanda bahwa ekonomi memasuki fase 'tidak terlalu panas, tidak terlalu dingin' yang bisa mengakhiri pengetatan the Fed, ini bisa dianggap positif, setidaknya untuk sementara,” kata Jim Baird, chief investment officer di Plante Moran Financial Advisors.
(bbn)