Bloomberg Technoz, Jakarta - Direktur Keuangan Mandiri Capital Indonesia, Rino Bernando, menyebut krisis yang terjadi di dunia startup saat ini menjadi sebuah kesempatan bagi perusahaan venture capital (VC).
“MCI ini adalah bagian dari seleksi alam dan ini kesempatan bagi kita untuk bisa investasi di startup yang memang terbukti bisa bertahan saat krisis. Seleksi alam ini memberikan kesempatan untuk kita investasi di startup yang berkualitas,” kata Rino, Rabu (8/2/2023).
Rino menyebut krisis yang kerap disebut ‘tech winter’ ini merupakan siklus yang terjadi setiap lima sampai tujuh tahun di akibat overvalue. “Sebetulnya pada saat naik itu terjadi overvalue dan menciptakan bubble. Pada saat nilai dari fundamentalnya naik dan market value makin besar, itu pasti bubble itu akan pecah. Menurut saya, itu bagian dari normalisasi,” jelas Rino.
Ia menambahkan sektor dengan valuasi tertinggi pasti memilik dampak di saat situasi krisis, utamanya fintech. Sektor ini yang mengalami penurunan valuasi paling parah.
“Di situasi seperti sekarang, itu sebenarnya kesempatan bagi kami untuk dapat valuasi yang lebih wajar dan dapat masuk dengan harga yang lebih wajar sehingga upside kita ke depan masih relatif besar,” jelasnya.
Sejatinya para investor masih memiliki banyak dana untuk investasi, namun, Rino mengatakan, mereka bersikap hati-hati dan selektif. Investor lebih memilih merevitalisasi kerangka risiko dan manajemen portofolio mereka.
Di sisi lain, kata Rino, perusahaan startup juga bisa memanfaatkan momen krisis ini untuk memperbaiki berbagai aspek di perusahaan. “Pada saat growth, mereka tidak berpikir untuk melakukan reformasi dan revitalisasi karena opportunity cost-nya sangat besar dulu,” katanya.
Lebih lanjut, Rino mengungkapkan, efisiensi biaya menjadi hal yang wajib dilakukan oleh perusahaan startup selama krisis. Salah satunya melalui pengurangan karyawan.
Ia menyebutkan bahwa seringkali struktur perusahaan startup terlalu gemuk sehingga tidak efisien. “Bahkan mereka dengan pengurangan karyawan saja mereka tetap tidak kuat, bahkan ada yang harus tutup,” tambah Rino.
Selain pengurangan karyawan, Rino mengatakan, strategi marketing ‘bakar uang’ juga tidak lagi relevan. Utamanya dengan para investor yang melihat profitabilitas, serta pertumbuhan bottom line dan finansial saat berinvestasi.
“Cost efficiency adalah aspek wajib untuk semua startup untuk bisa bertahan, memperpanjang runway, dan mencapai runway yang mereka rencanakan,” kata Rino.
(tar)