Nilai RSI di atas 50 menunjukkan suatu aset berada di fase bullish. Namun dengan posisi yang hanya sedikit di atas 50, sejatinya harga batu bara berada di teritori netral.
Dari sisi Moving Average (MA), harga batu bara mungkin akan menguji resisten terdekat di US$ 157,15/ton. Jika berhasil tertembus, maka ada peluang untuk menuju US$ 175,13/ton.
Namun kalau gagal, maka ada risiko harga akan terkoreksi. Target koreksi atau support terdekat adalah US$ 143,71/ton. Jika tertembus, maka bisa turun lagi ke arah US$ 139,89/ton.
Permintaan China Masih Tinggi
Permintaan batu bara memang masih tinggi, terutama di China. Mengutip Bloomberg News, Beijing memberikan izin untuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dengan total kapasitas 52 gigawatt sepanjang Januari-Juni 2023.
Ini membuat total daya PLTU di China mencapai 243 gigawatt. Kini China menyumbang 52,2% dari total PLTU dunia, lebih banyak dari gabungan seluruh negara di dunia.
(aji)