Logo Bloomberg Technoz

Nasdem Sorot Insentif Mobil Listrik Rp4,2 T, Ini Kata Sri Mulyani

Mis Fransiska Dewi
30 August 2023 19:30

Mobil listrik DFSK, Seres E1 dipamerkan dalam ajang GIIAS di ICE BSD City, Kamis (10/8/2023). (Bloomberg Tehcnoz/ Andrean Kristianto)
Mobil listrik DFSK, Seres E1 dipamerkan dalam ajang GIIAS di ICE BSD City, Kamis (10/8/2023). (Bloomberg Tehcnoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Fauzi Amro, Anggota Komisi XI DPR dari Partai Nasdem, mengkritik pemberian insentif untuk kendaraan listrik. Menurutnya, dana itu ada baiknya dialokasikan untuk bidang lain.

"Tentang mobil listrik, mohon dikaji pemberian (insentif) yang hampir Rp 4,2 triliun apakah efektif atau tidak. Menurut saya lebih bagus dialihkan ke ketahanan pangan," tegasnya dalam Rapat Kerja bersama Kementerian Keuangan, Rabu (30/8/2023).

Menanggapi hal tersebut, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan insentif pajak secara umum tidak hanya dinikmati oleh dunia usaha. Rakyat pun akan ikut merasakan.

"Insentif pajak persepsinya seolah-olah dominasi tax holiday untuk investasi. Insentif pajak mayoritas sebetulnya dinikmati masyarakat langsung," katanya.

Misalnya, lanjut Sri Mulyani, kebutuhan pangan pokok atau sembako tidak dipungut Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Tahun lalu, konsumsi sembako yang tidak dipungut PPN mencapai Rp 38,6 triliun.