Saham INCO juga sudah terkoreksi mencapai 14% dalam sebulan terakhir. Adapun sejak awal tahun saham Vale Indonesia drop hingga 16,2%.
Salah satu sebab amblesnya saham INCO yang begitu masif adalah investor asing gencar melego saham INCO. Tercatat pada 2 hari perdagangan kemarin, saham INCO dilakukan aksi jual bersih (Net Sell) mencapai Rp54,44 miliar. Lebih jauh, sepanjang Agustus, saham INCO gencar diobral mencapai Rp548,45 miliar.
Berdasarkan data Bloomberg, hingga 30 Agustus 2023 ini, saham INCO masih digenggam secara mayoritas oleh Pemodal Asing, sedangkan Holding BUMN Tambang MIND ID atau PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) mencatatkan sebesar 20%.
Sementara itu, Pemodal Asing yang tercatat adalah Vale Canada Limited (VCL) sebesar 43,79% merupakan pemegang saham terbesar, sekaligus menjadi pengendali INCO, dan Sumitomo Metal Mining Co.,Ltd. sejumlah 15,03%, dan untuk publik sebesar 21,18%.
Dari sejumlah porsi publik ini, ada lebih dari 100 pihak pemegang saham dengan porsi kepemilikan di bawah 5%. Berikut 10 besar dari pihak tersebut.
- Vanguard Group Inc. 0,80%
- Blackrock Inc. 0,67%
- Vale Japan Ltd. 0,54%
- Baillie Gifford & Co. 0,51%
- Norges Bank 0,46%
- Dimensional Fund Advisors LP 0,28%
- Schroders PLC 0,27%
- Government Pension Investment Fund Japan 0,15%
- FMR LLC 0,10%
- Danareksa Investment Management 0,09%
(fad)