Bloomberg Technoz, Jakarta - Beberapa korporasi mendapatkan kucuran pinjaman dari perbankan nasional, menjadi kabar baik bagi perkembangan laju kredit di Tanah Air untuk sisa tahun ini yang dibayangi perlambatan hingga bisa terhenti di batas bawah target perkiraan Bank Indonesia.

Bank Indonesia telah memangkas perkiraan capaian pertumbuhan kredit perbankan tahun ini dari semula 10%-12% menjadi 9%-11%. Sampai Juli lalu, laju pertumbuhan kredit masih belum menunjukkan greget ke level yang meyakinkan dengan capaian 8,54%, sedikit naik dibandingkan bulan sebelumnya yang tergelincir ke posisi rendah 7,76%.

Perlambatan pertumbuhan kredit pada Juli lalu terutama dipicu oleh kelesuan permintaan kredit investasi terutama dari sektor industri pengolahan, industri tambang, juga sektor keuangan, real estat dan jasa perusahaan. Akan tetapi, dua jenis kredit lain yaitu kredit modal kerja dan kredit konsumsi masih bisa menutupi perlambatan dengan tumbuh positif bulan lalu.

Pada sisa tahun ini, laju pertumbuhan kredit masih menjadi pertanyaan apakah akan mampu menjejak di level meyakinkan hingga target yang dipapar oleh bank sentral tercapai, ataukah capaian akhir tahun mengecewakan di batas bawah target.

Pemaparan Rencana Bisnis Bank terakhir yang dilansir oleh Bank Indonesia, memperlihatkan ada peluang laju pertumbuhan kredit di Indonesia bisa menapak di angka 11,31%.